Followers

Tuesday, August 17, 2010

Sifat-sifat Penghuni Neraka


Dalam surat Qaf, Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan beberapa sifat penghuni neraka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَقَالَ قَرِينُهُ هَذَا مَا لَدَيَّ عَتِيدٌ. أَلْقِيَا فِي جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ. مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُرِيبٍ. الَّذِي جَعَلَ مَعَ اللهِ إِلَهًا ءَاخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ

Dan yang menyertai dia berkata: “Inilah yang tersedia pada sisiku telah siap.” Allah berfirman: “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah sesembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat.” (Qaf: 23-26)
Dalam ayat-ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan bahwa qarin yang menyertai manusia, yakni malaikat yang ditugasi untuk mencacat amal bani Adam, mengatakan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Inilah yang tersedia pada sisiku telah siap.” Yakni orang tersebut dihadapkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala oleh malaikat beserta catatan amalnya yang lengkap, tanpa ditambah dan dikurangi, serta siap untuk diberi balasan. Allah Subhanahu wa Ta’ala pun memerintahkan kepada kedua malaikat-Nya yaitu malaikat yang sebagai saksi dan malaikat yang menggiringnya ke hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat.”
Dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala tersebut terdapat enam sifat orang yang bakal dilemparkan ke dalam Jahannam.
1. Orang yang sangat ingkar: yakni mereka yang sangat kafir, di mana berbagai macam kekafiran mereka lakukan baik berupa perbuatan maupun ucapan. Atau mereka yang kekafiran itu telah menguat dalam qalbunya.
2. Keras kepala: yakni membangkang terhadap kebenaran, menghadapinya dengan kebatilan sementara ia tahu kebenaran itu. Kalaupun kebenaran itu ditawarkan kepadanya, dia tidak mau menerimanya walaupun kebenaran itu begitu jelas. Akibatnya, ia akan banyak berbuat maksiat, berani menerjang larangan-larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
3. Sangat menghalangi kebajikan: kebajikan di sini berarti segala macam kebajikan. Seolah-olah dia mencari-cari segala macam kebajikan untuk dia halangi sehingga dia menghalangi segala macam amal baik, dan yang terbesar adalah iman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan para rasul-Nya, serta menghalangi seseorang untuk berdakwah kepadanya. Ia juga tidak menunaikan apa yang menjadi kewajibannya, tidak mau berbuat baik, bersilaturahmi, dan bershadaqah. Ia menghalangi dirinya sendiri untuk berjuang dengan harta dan badannya dalam perkara yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala.
4. Melanggar batas: yakni melanggar batas-batas hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala dan melanggar hak-hak makhluk, sehingga ia berbuat jahat kepada mereka. Yakni, bukan saja dia menghalangi seseorang untuk berbuat kebajikan, namun ia juga berbuat jahat kepadanya. Ini semacam perlakuan orang Quraisy terhadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka melarang beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuat baik sekaligus mereka berbuat jahat kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana ia juga melampaui batas dalam membelanjakan hartanya. Qatadah rahimahullahu menafsirkan: “Yakni melampaui batas dalam bicara, jalan dan segala urusannya.”
5. Lagi ragu-ragu: yakni tertanam dalam dirinya keraguan dan kebimbangan. Demikian juga, ia membuat keraguan pada diri orang lain, baik keraguan dalam hal janji Allah Subhanahu wa Ta’ala ataupun ancaman-Nya, sehingga tiada iman dan kebaikan dalam dirinya.
6. Yang menyembah sesembahan yang lain beserta Allah Subhanahu wa Ta’ala: mencakup semua orang yang menghambakan diri dan menghinakan diri kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Untuk orang-orang yang memiliki sifat-sifat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala katakan:

فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ

“Maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat.”
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَخْرُجُ عُنُقٌ مِنَ النَّارِ يَتَكَلَّمُ يَقُوْلُ: وُكِلْتُ الْيَوْمَ بِثَلَاثَةٍ؛ بِكُلِّ جَبَّارٍ عَنِيْدٍ، وَمَنْ جَعَلَ مَعَ اللهِ إِلَهًا آخَرَ، وَمَنْ قَتَلَ نَفْساً بِغَيْرِ نَفْسٍ فَتَنْطَوِي عَلَيْهِمْ فَتَقْذِفُهُمْ فِيْ غَمَرَاتِ جَهَنَّمِ
Sebuah leher keluar dari neraka, ia bisa berbicara. Ia pun mengatakan: “Pada hari ini aku dipasrahi (menyiksa) tiga golongan manusia: setiap orang yang sombong lagi membangkang, orang yang menjadikan sesembahan selain Allah Subhanahu wa Ta’ala bersama-Nya, dan setiap orang yang membunuh sebuah jiwa bukan karena qishash.” Sehingga leher tersebut melilit mereka dan melemparkan mereka ke dalam dahsyatnya azab jahannam. (HR. Ahmad)

Monday, August 16, 2010

Sifat-sifat Penghuni Neraka


Dalam surat Qaf, Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan beberapa sifat penghuni neraka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَقَالَ قَرِينُهُ هَذَا مَا لَدَيَّ عَتِيدٌ. أَلْقِيَا فِي جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ. مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُرِيبٍ. الَّذِي جَعَلَ مَعَ اللهِ إِلَهًا ءَاخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ

Dan yang menyertai dia berkata: “Inilah yang tersedia pada sisiku telah siap.” Allah berfirman: “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah sesembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat.” (Qaf: 23-26)
Dalam ayat-ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan bahwa qarin yang menyertai manusia, yakni malaikat yang ditugasi untuk mencacat amal bani Adam, mengatakan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Inilah yang tersedia pada sisiku telah siap.” Yakni orang tersebut dihadapkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala oleh malaikat beserta catatan amalnya yang lengkap, tanpa ditambah dan dikurangi, serta siap untuk diberi balasan. Allah Subhanahu wa Ta’ala pun memerintahkan kepada kedua malaikat-Nya yaitu malaikat yang sebagai saksi dan malaikat yang menggiringnya ke hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat.”
Dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala tersebut terdapat enam sifat orang yang bakal dilemparkan ke dalam Jahannam.
1. Orang yang sangat ingkar: yakni mereka yang sangat kafir, di mana berbagai macam kekafiran mereka lakukan baik berupa perbuatan maupun ucapan. Atau mereka yang kekafiran itu telah menguat dalam qalbunya.
2. Keras kepala: yakni membangkang terhadap kebenaran, menghadapinya dengan kebatilan sementara ia tahu kebenaran itu. Kalaupun kebenaran itu ditawarkan kepadanya, dia tidak mau menerimanya walaupun kebenaran itu begitu jelas. Akibatnya, ia akan banyak berbuat maksiat, berani menerjang larangan-larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
3. Sangat menghalangi kebajikan: kebajikan di sini berarti segala macam kebajikan. Seolah-olah dia mencari-cari segala macam kebajikan untuk dia halangi sehingga dia menghalangi segala macam amal baik, dan yang terbesar adalah iman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan para rasul-Nya, serta menghalangi seseorang untuk berdakwah kepadanya. Ia juga tidak menunaikan apa yang menjadi kewajibannya, tidak mau berbuat baik, bersilaturahmi, dan bershadaqah. Ia menghalangi dirinya sendiri untuk berjuang dengan harta dan badannya dalam perkara yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala.
4. Melanggar batas: yakni melanggar batas-batas hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala dan melanggar hak-hak makhluk, sehingga ia berbuat jahat kepada mereka. Yakni, bukan saja dia menghalangi seseorang untuk berbuat kebajikan, namun ia juga berbuat jahat kepadanya. Ini semacam perlakuan orang Quraisy terhadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka melarang beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuat baik sekaligus mereka berbuat jahat kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana ia juga melampaui batas dalam membelanjakan hartanya. Qatadah rahimahullahu menafsirkan: “Yakni melampaui batas dalam bicara, jalan dan segala urusannya.”
5. Lagi ragu-ragu: yakni tertanam dalam dirinya keraguan dan kebimbangan. Demikian juga, ia membuat keraguan pada diri orang lain, baik keraguan dalam hal janji Allah Subhanahu wa Ta’ala ataupun ancaman-Nya, sehingga tiada iman dan kebaikan dalam dirinya.
6. Yang menyembah sesembahan yang lain beserta Allah Subhanahu wa Ta’ala: mencakup semua orang yang menghambakan diri dan menghinakan diri kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Untuk orang-orang yang memiliki sifat-sifat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala katakan:

فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ

“Maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat.”
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَخْرُجُ عُنُقٌ مِنَ النَّارِ يَتَكَلَّمُ يَقُوْلُ: وُكِلْتُ الْيَوْمَ بِثَلَاثَةٍ؛ بِكُلِّ جَبَّارٍ عَنِيْدٍ، وَمَنْ جَعَلَ مَعَ اللهِ إِلَهًا آخَرَ، وَمَنْ قَتَلَ نَفْساً بِغَيْرِ نَفْسٍ فَتَنْطَوِي عَلَيْهِمْ فَتَقْذِفُهُمْ فِيْ غَمَرَاتِ جَهَنَّمِ
Sebuah leher keluar dari neraka, ia bisa berbicara. Ia pun mengatakan: “Pada hari ini aku dipasrahi (menyiksa) tiga golongan manusia: setiap orang yang sombong lagi membangkang, orang yang menjadikan sesembahan selain Allah Subhanahu wa Ta’ala bersama-Nya, dan setiap orang yang membunuh sebuah jiwa bukan karena qishash.” Sehingga leher tersebut melilit mereka dan melemparkan mereka ke dalam dahsyatnya azab jahannam. (HR. Ahmad)

Friday, July 23, 2010

Ujian Dahsyat Terhadap Iman

Maksud Hadis..
Daripada Abu Hurairah r.a bahawasanya Rasulullah saw bersabda, "Bersegeralah kamu beramal sebelum menemui fitnah (ujian berat terhadap iman ) seumpama malam yang sangat gelap. Seseorang yang masih beriman di waktu pagi, kemudian di waktu petang dia sudah menjadi kafir, atau seseorang yang masih beriman di waktu petang, kemudian pada esok harinya ia sudah menjadi kafir. Ia telah menjual agamanya dengan sedikit dari mata benda dunia."
Hadis Riwayat Muslim

Keterangan..
Hadis ini menerangkan kepada kita betapa dahsyat dan hebatnya ujian terhadap iman seseorang di akhir zaman. Seseorang yang beriman di waktu pagi, tiba-tiba dia menjadi kafir di waktu petang. Begitu pula dengan seseorang yang masih beriman di waktu petang, tiba-tiba pada esok paginya telah menjadi kafir. Begitu pantas dan cepat perubahan berlaku. Iman yang begitu mahal boleh gugur di dalam godaan satu malam atau satu hari sahaja,sehingga ramai orang yang menggadaikan imannya kerana hanya hendak mendapatkan sedikit dari harta benda dunia. Dunia lebih dicintai di sisi mereka daripada iman. Dan menurut riwayat Ibnu Majah, beliau menambahkan, kecuali orang yang hatinya dihidupkan Allah swt dengan Ilmu.."
Mudah-mudahan Allah swt menjadikan kita di antara orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya, sehingga dengan itu Allah swt akan menyelamatkan iman kita dari ujian yang dahsyat ini.. Wallahua'lam..

Monday, July 5, 2010

Golongan Yang Selamat

Ini adalah sambungan Hadis Berkaitan Peristiwa Akhir Zaman..

Maksud Hadis :
Daripada 'Auf bin Malik r.a berkata: Rasulullah saw bersabda, Umat Yahudi telah berpecahbelah menjadi tujuh puluh satu golongan, maka hanya satu golongan sahaja yang masuk syurga dan yang tujuh puluh lagi akan masuk neraka. Umat Nasrani telah berpecahbelah menjadi tujuh puluh dua golongan, maka tujuh puluh satu golongan masuk neraka dan hanya satu golongan sahaja yang masuk syurga. Demi Tuhan, yang diriku di dalam kekuasaanNya, umatku akan berpecahbelah menjadi tujuh puluh tiga golongan, hanya satu golongan sahaja yang masuk syurga dan tujuh puluh dua lagi akan masuk neraka. Sahabat bertanya, "Golongan mana yang selamat ?" Nabi Muhammad saw menjawab, "Mereka adalah Jamaah." (Golongan Ahlussunnah WalJamaah.")
Hadis Riwayat Ibnu Majah

Keterangan..
Yang dimaksudkan dengan jamaah yang selamat ini ialah golongan yang tetap berpegang teguh dengan al-Quran dan as-Sunnah dan juga dengan pendirian sahabat-sahabat dan salafussoleh, atau pun diistilahkan oleh para ulama dengan golongan "Ahlus Sunnah Wal Jamaah. selain dari golongan ini adalah sesat dan akan menjadi penghuni neraka..

Hadis yang seterusnya ialah,

Bermegah-megah Dengan Masjid

Maksudnya, Dari Anas bin Malik ra bahawasanya Rasulullah saw bersabda: " Tidak berlaku (terjadi) hari Qiamat sehingga umat ku bermegah-megah (dengan binaan) masjid."
Hadis Riwayat Abu Daud

Keterangan.
Di antara tanda hampirnya hari Qiamat ialah, umat Islam berbangga dan bermegah-megah dengan masjid yang mereka bina. Masing-masing negara berbangga dan merasa megah dengan bangunan masjid. Perhatian mereka hanya kepada keindahan masjid sahaja, tidak kepada pengisian masjid dengan ibadat dan solat berjamaah. Banyak masjid-masjid yang indah, besar dan cantik, tetapi yang datang bersembahyang di dalamnya hanya segelintir manusia sahaja.

Tuesday, June 15, 2010

Dua golongan yang akan menjadi penghuni neraka

Sambungan Hadis berkaitan peristiwa akhir zaman...

Maksud Hadis :
Daripada Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, "Ada 2 golongan yang menjadi penghuni Neraka yang belum lagi aku melihat mereka. Pertama, golongan (penguasa) yang mempunyai cemeti-cemeti bagaikan ekor lembu yang digunakan untuk memukul orang. Kedua perempuan yang berpakaian tetapi bertelanjang, berlenggang lenggok waktu berjalan, menghayun-hayunkan bahu. Kepala mereka (sanggul di atas kepala mereka) bagaikanbonggol (goh) unta yang senget. Kedua-dua golongan ini tidak akan masuk syurga dan tidak akan dapat mencium bau wanginya. Sesungguhnya bau wangi syurga itu sudah tercium dari perjalanan yang sangat jauh daripadanya."

Keterangan :

Kebenaran sabdaan Rasulullah saw ini dapat kita lihat dari realiti masyarakat yang ada pada hari ini. Ada golongan yang suka memukul orang dengan cemeti tanpa soal-siasat, bertindak kepada manusia dengan hukum rimba. Dan ramai perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi bertelanjang. Maksudnya, kalau kita hendak katakan berpakaian pun boleh, kerana masih ada secarik kain diatas badan, dan kalau kita katakan bertelanjang pun boleh kerana, walaupun berpakaian tetapi hanya dengan secarik kain saja, maka samalah dengan bertelanjang. Ataupun, ia berpakaian dengan pakaian yang sangat nipis sehingga menampakkan warna kulit dan menampakkan bentuk tubuh. Kemudian berjalan sambil menghayun-hayunkan badan dengan sanggul yang besar, seperti bonggol unta.

Kaedua-dua golongan ini tidak akan masuk syurga dan tidak akan dapat mencium bau wanginya, walaupun semerbak wanginya telah tercium dari jarak perjalanan selama 500 tahun sebelum sampai kepadanya. Na'uzubillahi min zalik...

Saturday, May 22, 2010

100 Tip Ke Arah Kesempurnaan Hidup..

1) BERSYUKUR APABILA MENDAPAT NIKMAT

2) BERSABAR APABILA MENDAPAT KESULITAN

3) TAWAKKAL APABILA MERENCANAKAN SESUATU

4) IKHLAS DALAM SEGALA AMAL PERBUATAN

5) JANGAN MEMBIARKAN HATI LARUT,TENGGELAM DALAM KESEDIHAN

6) JANGAN MENYESAL ATAS SESUATU KEGAGALAN

7) JANGAN PUTUS ASA DALAM MENGHADAPI KESULITAN

8) JANGAN RASA TERGUGAT DENGAN KEKAYAAN DAN KEMEWAHAN ORANG LAIN

9) JANGAN BERHASAD DAN IRI HATI ATAS KEJAYAAN ORANG LAIN

10) JANGAN SOMBONG BANGGA DIRI ANDAI BEROLEH KEJAYAAN

11) JANGAN TAMAK TERHADAP HARTA

12) JANGAN TERLALU MENGEJAR SESUATU KEDUDUKAN

13) JANGAN HANCUR KERANA KEZALIMAN

14) JANGAN GOYAH KERANA FITNAH

15) JANGAN MEMASANG KEINGINAN TERLALU TINGGI MELEBIHI KEMAMPUAN DIRI SENDIRI

16) JANGAN CAMPURKAN HARTA DENGAN HARTA YANG HARAM

17) JANGAN SAKITI IBU BAPA SAMADA SECARA FIZIKAL ATAU MENTAL

18) JANGAN USIR ORANG YANG MEMINTA-MINTA

19) JANGAN SAKITI ANAK YATIM

20) JAUHKAN DIRI DARI DOSA- DOSA BESAR

21) JANGAN MEMBIASAKAN DIRI DENGAN DOSA KECIL

22) JANGAN MUDAH PERCAYA PADA RAMALAN MANUSIA

23) JANGAN TERLAMPAU TAKUT JIKA HIDUP MISKIN

24) BANYAKLAH BERKUNJUNG KE TEMPAT IBADAT DAN ILMU

25) SOLAT DENGAN IKHALS DAN KHUSYUK

26) LAKUKAN SOLAT FARDHU DI AWAL WAKTU & BERJEMAAH

27) BIASAKAN DIRI DENGAN SOLAT MALAM

28) BANYAK ZIKIR & DOA KEPADA ALLAH S.W.T

29) LAKUKAN PUASA WAJIB & SUNAT

30) AMBIL BERAT DAN HORMATI FAKIR MISKIN

31) JANGAN ADA RASA TAKUT KECUALI HANYA PADA ALLAH S.W.T

32) KAWAL KEMARAHAN

33) JIKA CINTAI SESEORANG BERPADA-PADALAH

34) BERSATULAH KERANA ALLAH & BERPISAH JUGA KERANA ALLAH

35) LATIH DIRI UNTUK BANYAK BERFIKIR

36) JIKA BERJANJI PENUHI JANJI,JIKA GAGAL SEGARA MOHON MAAF

37) JANGAN SUKA BERMUSUH DENGAN MANUSIA KECUALI IBLIS

38) HORMATI SEMUA ORANG TIDAK KIRA TUA MUDA MISKIN ATAU KAYA

39) JANGAN TERLALU TAKUT KEPADA MANUSIA

40) JANGAN SOMBONG TAKBUR DAN BESAR KEPALA

41) ADIL DALAM SEGALA URUSAN

42) BIASAKAN DIRI BERISTIGHFAR & BERTAUBAT KEPADA ALLAH

43) BERSIHKAN RUMAH ATAU ELAKKAN PATUNG-PATUNG SEBAGAI PERHIASAN KEDIAMAN

44) HIASI KEDIAMAN DENGAN BACAAN AL-QURAN

45) JALIN SILATURRAHIM DENGAN LEBIH RAMAI ORANG

46) BERPAKAIAN MENUTUP AURAT SESUAI DENGAN PETUNJUK ISLAM

47) BERSEMBANG BERBUAL BERCAKAP SECARA SEDERHANA DAN BERPADA

48) MENDIRIKAN RUMAH TANGGA JIKA SUDAH TIBA MASA

49) HARGAI MASA & BERDISIPLIN DENGAN WAKTU

50) BIASAKAN HIDUP BERSIH TERTIB & TERATUR

51) JAUHKAN DIRI DARIPADA PENYAKIT BATIN(HATI)

52) LUANGKAN MASA UNTUK BERSANTAI DENGAN KELUARGA

53) MAKANLAH SECUKUP NYA

54) HORMATI GURU & ORANG BIJAK PANDAI

55) SERING BERSELAWAT KE ATAS NABI S.A.W

56) MENGHARGAI & MENCONTOHI SIRAH,KELUARGA & SAHABAT RASULULLAH

57) JANGAN TERLALU BANYAK BERHUTANG

58) ELAKKAN DIRI DARIPADA TERLALU MUDAH BERJANJI DENGAN SESIAPA PUN

59) SELALU MENGINGATKAN DIRI MENGENAI KEMATIAN DAN SEDAR BAHAWA KEHIDUPAN DUNIA ADALAH SEMENTARA

60) JAUHKAN DIRI PERBUATAN TIDAK BERFAEDAH SEPERTI BERSEMBANG KOSONG

61) BERSAHABAT DENGAN ORANG-ORANG YANG SOLEH & BIJAK

62) SERING BANGUN DI PENGHUJUNG MALAM BERDOA & BERISTIGHFAR

63) LAKUKAN IBADAT HAJI & UMRAH APABILA BERKEMAMPUAN

64) MAAFKAN ORANG LAIN YANG BERBUAT SALAH KEPADA ANDA

65) JANGAN BERDENDAM & JANGAN ADA NIAT UNTUK MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEJAHATAN JUGA

66) JANGAN MEMBENCI SESEORANG HANYA KERANA DIA TIDAK BERSEFAHAMAN & SEPENDIRIAN DENGAN KITA

67) JANGAN BENCI KEPADA ORANG YANG MEMBENCI ANDA

68) BELAJAR UNTUK BERTERUS TERANG DALAM MENENTUKAN SUATU PILIHAN

69) RINGANKAN BEBAN ORANG LAIN & MEMBANTU MEREKA YANG BERADA DALAM KESULITAN

70) JANGAN MELUKAI HATI ORANG LAIN SAMADA SECARA FIZIKAL @ MENTAL

71) JANGAN BIASAKAN DIRI BECAKAP BOHONG

72) BERLAKU ADIL WALAUPUN KITA SENDIRI MUNGKIN AKAN RUGI

73) JAGALAH AMANAH DENGAN PENUH TANGGUNGJAWAB

74) LAKSANAKAN SEGALA TUGAS DENGAN PENUH KEIKHLASAN & KESUNGGUHAN

75) HORMATI ORANG LAIN YANG LEBIH TUA

76) JANGAN MEMBUKA AIB ORANG LAIN

77) LIHAT ORANG YANG LEBIH MISKIN MAKA BERSYUKURLAH(KERANA KITA LEBIH BERUNTUNG DARIPADA DIA) LIHAT PULA ORANG YANG LEBIH BERJAYA MAKA CONTOHILAH DIA

78) AMBIL PENGAJARAN DARIPADA PENGALAMAN ORANG ARIF & BIJAKSANA

79) SEDIAKAN WAKTU & RUANG UNTUK MERENUNG APA-APA YANG SUDAH DI LAKUKAN(MUHASABAH DIRI)

80) JANGAN SEDIH KERANA DIRI ANDA MISKIN & JANGAN SOMBONG KERANA KAYA

81) JADILAH MANUSIA YANG SELALU BERMAFAAT KEPADA AGAMA BANGSA DAN NEGARA

82) KENALI KEKURANGAN DIRI DAN KENALI PULA KELEBIHAN ORANG LAIN

83) JANGAN MEMBUAT ORANG LAIN MENDERITA DAN SENGSARA

84) BERCAKAP HAL YANG BAIK-BAIK SAHAJA JIKA TIDAK..DIAM

85) HARGAI KEJAYAAN DAN PEMBERIAN ORANG

86) JANGAN HABISKAN WAKTU UNTUK SEKADAR BERHIBURAN DAN BERSENANG LENANG

87) AKRABKAN DIRI DENGAN SEMUA ORANG WALAUPUN ORANG YANG TIDAK MENYENANGKAN

88) PILIH WAKTU SESUAI UNTUK BERSUKAN YANG SESUAI DENGAN NORMA AGAMA DAN KEMAMPUAN DIRI

89) JANGAN MEMBUAT SESUATU YANG BOLEH MENGGANGU DAN MENJEJASKAN KESIHATAN JASMANI ATAU FIKIRAN

90) IKUTILAH NASIHAT ORANG-ORANG YANG ARIF DAN BIJAKSANA

91) PANDAI-PANDAILAH UNTUK MELUPAKAN KESALAHAN ORANG DAN PANDAI-PANDAILAH UNTUK MELUPAKAN JASA KITA

92) JANGAN MEMBUAT SESUATU YANG BOLEH MENYEBABKAN ORANG LAIN TERGANGGU DAN JANGAN
BERKATA SESUATU YANG BOLEH MENYEBABKAN ORANG LAIN RASA TERHINA

93) JANGAN CEPAT PERCAYA KEPADA CERITA JELEK YANG MENGENAI TEMAN-TEMAN ANDA SEBELUM ANDA PASTIKAN SENDIRI KESAHIHANNYA

94) JANGAN BERTANGGUH UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS DAN KEWAJIPAN

95) SAMBUTLAH HULURAN TANGAN ORANG LAIN(PASTIKAN AURAT) DENGAN PENUH KEAKRABAN DAN KERAMAHAN TETAPI TANPA BERLEBIHAN

96) JANGAN MEMAKSA DIRI UNTUK MELAKUKAN SESUATU YANG DI LUAR KEMAMPUAN DIRI

97) WASPADA AKAN SETIAP UJIAN CABARAN GODAAN DAN TENTANGAN.JANGAN LARI DARI KENYATAAN KEHIDUPAN

98) YAKINLAH BAHAWA SETIAP KEBAJIKAN AKAN MELAHIRKAN KEBAIKAN.SETIAP KEJAHATAN PULA AKAN MELAHIRKAN KEROSAKKAN

99) JANGAN BINA KEJAYAAN ATAS PENDERITAAN ORANG LAIN DAN JANGAN BINA KEKAYAAN ATAS MEMISKIN KAN ORANG LAIN

100) YAKIN AKAN BANTUAN ALLAH DAN YAKIN DIA HANYA DIA TEMPAT MENGADU TERBAIK

Semoga menjadi panduan dan peringatan terbaik buat diri sendiri dan yang membacanya.